Cara Menanam Cabe - Budidaya cabai memang selalu ciamik untuk diperbincangkan. Saat harga tinggi, petani akan menerima keuntungan yang sangat besar. Tapi sebaliknya saat harga cabai anjlok, petani kelimpungan hingga enggan merawat lagi cabainya. Fluktuasi harga cabai ini sangat dipengaruhi cuaca, panen raya, kebijakan perdagangan dan momentum yang mengiringi. Perilaku ikut-ikutan menanam saat harga tinggi juga turut mengubah struktur harga
Cara Menanam Cabe |
Apabila masyarakat menanam hanya karena motif mengikuti tingginya harga cabai hari ini, maka seorang petani hanya akan terpelanting dan tidak mampu bertahan dalam kancah budidaya cabai mengingat fluktuasi harga cabai sangat tinggi. Kukuh Subekti, MMA, seorang penyuluh pertanian dan penggerak sentra cabai di Kec. Kismantoro mengungkapkan, “salah satu kunci sukses saat akan terjun dalam bisnis cabai adalah: Tanamlah Cabai dan Jangan Memperhatikan Harganya. Terus konsisten menanam meskipun harga sedang turun. Dengan demikian kita akan menikmati manisnya budidaya cabai.”
Terus konsisten menanam, tetapi tetap memperhitungkan waktu menanam yang tepat. Lebih lanjut Kukuh menyampaikan, ada panduan sederhana untuk menentukan kapan waktu tanam yang tepat agar memperoleh harga yang baik. Apabila tanam di mongso Apitan (istilah pranata mangsa Jawa, red) atau sekitar bulan Februari hingga April, maka petani akan memperoleh harga rendah karena menyongsong musim kemarau ketika stok cabai melimpah, namun masih akan mendapatkan harga yang sedang saat mulai memasuki musim penghujan. Dikarenakan stok cabai mulai menyusut.
Jika ingin tanam pada saat kemarau atau sekitar bulan Juni hingga Agustus, kemungkinan petani akan mendapatkan harga yang rendah pada awal panen, tetapi masih bisa mendapatkan harga sedang dan harga tinggi di musim penghujan dengan syarat kondisi tanaman masih sehat terawat dan panen masih optimal hingga akhir panen. Agar hasil terus optimal, meskipun tanam pada musim kemarau, tinggi guludan tetap harus 40 cm untuk mengantisipasi masuknya musim penghujan. Selain itu aplikasi pestisida hayati juga perlu diberikan untuk menjaga kondisi tanaman.
Apabila tanam pada musim penghujan, atau berkisar antara bulan Oktober hingga Desember, kemungkinan petani akan mendapatkan harga yang tinggi di awal tanam, kemudian harga sedang dan harga rendah di akhir usia panen. Tanam pada musim ini memang rawan terserang penyakit, tetapi ini dapat diantisipasi apabila menerapkan teknis budidaya yang tepat.
Tentu saja panduan ini bersifat umum dan dapat dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti kebijakan politik dan momentum masyarakat. Semisal hari raya Idul Fitri jatuh pada musim kemarau akan menyebabkan harga cabai anjlok. Karena banyak petani menanam dengan harapan harga cabai tinggi saat hari raya, tetapi melupakan kondisi stok cabai akan melimpah saat musim kemarau.
Meskipun demikian, panduan ini dapat dijadikan gambaran umum fluktuasi harga cabai setiap tahunnya. Sekali lagi, konsisten dan tidak mudah kapok merupakan kunci utama untuk menikmati legitnya bisnis cabai.
Sumber:http://www.gagaspertanian.com/2014/07/ini-pedoman-waktu-tanam-cabai-untuk.html#ixzz429SRXk8N
Terus konsisten menanam, tetapi tetap memperhitungkan waktu menanam yang tepat. Lebih lanjut Kukuh menyampaikan, ada panduan sederhana untuk menentukan kapan waktu tanam yang tepat agar memperoleh harga yang baik. Apabila tanam di mongso Apitan (istilah pranata mangsa Jawa, red) atau sekitar bulan Februari hingga April, maka petani akan memperoleh harga rendah karena menyongsong musim kemarau ketika stok cabai melimpah, namun masih akan mendapatkan harga yang sedang saat mulai memasuki musim penghujan. Dikarenakan stok cabai mulai menyusut.
Jika ingin tanam pada saat kemarau atau sekitar bulan Juni hingga Agustus, kemungkinan petani akan mendapatkan harga yang rendah pada awal panen, tetapi masih bisa mendapatkan harga sedang dan harga tinggi di musim penghujan dengan syarat kondisi tanaman masih sehat terawat dan panen masih optimal hingga akhir panen. Agar hasil terus optimal, meskipun tanam pada musim kemarau, tinggi guludan tetap harus 40 cm untuk mengantisipasi masuknya musim penghujan. Selain itu aplikasi pestisida hayati juga perlu diberikan untuk menjaga kondisi tanaman.
Apabila tanam pada musim penghujan, atau berkisar antara bulan Oktober hingga Desember, kemungkinan petani akan mendapatkan harga yang tinggi di awal tanam, kemudian harga sedang dan harga rendah di akhir usia panen. Tanam pada musim ini memang rawan terserang penyakit, tetapi ini dapat diantisipasi apabila menerapkan teknis budidaya yang tepat.
Tentu saja panduan ini bersifat umum dan dapat dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti kebijakan politik dan momentum masyarakat. Semisal hari raya Idul Fitri jatuh pada musim kemarau akan menyebabkan harga cabai anjlok. Karena banyak petani menanam dengan harapan harga cabai tinggi saat hari raya, tetapi melupakan kondisi stok cabai akan melimpah saat musim kemarau.
Meskipun demikian, panduan ini dapat dijadikan gambaran umum fluktuasi harga cabai setiap tahunnya. Sekali lagi, konsisten dan tidak mudah kapok merupakan kunci utama untuk menikmati legitnya bisnis cabai.
Sumber:http://www.gagaspertanian.com/2014/07/ini-pedoman-waktu-tanam-cabai-untuk.html#ixzz429SRXk8N
Post A Comment:
0 comments: