Tahukah Anda Kenapa Kita Disarankan Menggunakan Pupuk Dasar ?

Share it:



Pupuk Dasar - Pemupukan bertujuan untuk mencukupi kebutuhan hara tanaman. Pemupukan dilakukan sejak tanaman sudah mengeluarkan akarnya, karena sejak itu tanaman sudah membutuhkan asupan nutrisi- walau jumlahnya sedikit.

Perlakuan pemupukan terhadap tanaman sudah bisa dilakukan ketika tanaman sudah tumbuh akar. Anda dapat memberikan asupan pupuk pada tanaman, biasanya bisa melalui 2 (dua) perlakuan, yaitu Pemupukan melalui akar dan Pemupukan melalui daun. Kedua Perlakuan Pemupukan ini amat disarankan dalam setiap berbudidaya tanaman.
Pupuk Dasar
Pupuk Dasar
Pupuk Dasar
Pupuk Dasar

Berbudidaya Tanaman yang baik, juga memperhatikan Pupuk Dasar. Waktu perlakuan Pupuk Dasar ini adalah saat tanah masih diolah di lahan.

Lebih Detail tentang Kaidah Dasar Pemupukan ini terutama Pemupukan dasar dijelaskan dalam uraian berikut ini :
  •  Secara umum, aplikasi untuk hara N adalah pupuk dasar 20 %, pupuk susulan ke-1 sebesar 40 % dan pupuk susulan ke-2 adalah 40 %.
  • Sedangkan untuk hara yang mengandung P dan K aplikasinya adalah sbg pupuk dasar 50 % dan pupuk susulan ke-1 sisanya 50 %.
  • Untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman Padi kami bisa sampaikan kebutuhan mereka selama masa hidupnya membutuhkan unsur N atau P dan K seerapa banyak ?. Silahkan pelajari  pengetahuan ini,  klik disini.
  • Untuk mengetahui rincian  jumlah pupuk  masing-masing Unsur yang bisa ditambahkan ?. Silahkan gunakan Kalkulator Pemupukan.
  • Penggunaan Pupuk NPK (misal, Phonska atau Mutiara, dll) dianjurkan dengan memperhatikan varietas pertanaman yang digunakan tersebut termasuk jenis varietas yang LAHAP NUTRISI. Silahkan gunakan varietas yang TIDAK LAHAP NUTRISI untuk Budidaya Pertanian Organik (Tanpa Penggunaan Pupuk Anorganik Urea, TSP, KCL, Phonska, dll)
  • Bila pemakaian pupuk organik (terutama pupuk organik (pupuk kandang, kompos, humus, dll) maka penggunaan pupuk anorganik dapat dikurangi. Disarankan penambahan minimal 2 (dua) ton per hektar setiap musim tanam.

Mengapa pupuk dasar untuk hara N cuma 20 % ?, sebab tanaman padi yang berumur sekitar 8-12 hari masih kecil. Pertanyaannya : Apakah tanaman kecil dengan perakaran sedikit perlu banyak pupuk yang mengandung N ? Jelas TIDAK, bukan ?.
Mengapa banyak ?, sebab pupuk yang mengandung P atau K larut juga cuma waktunya agak lama.

Pembahasan

Sekarang marilah kita bahas 3 macam dan 3 tahap pemberiannya : ( jangan lupa memberikan pupuk kandang min 2 ton/ha sewaktu pengolahan lahan )

Cara Pertama,  300 kg pupuk NPK Phonska dan 150 kg pupuk Urea

( kandungan haranya 113 kg N, 45 kg P2O5 dan 45 K2O ) .

Pupuk dasar : 150 kg Phonska. Ada 2 pendapat mengenai dosis ini, pertama diberikan pada awal tanam sampai 3 hst. Kedua, diberikan 8-14 hst. Saya pribadi lebih suka cara yang kedua. Mengapa? sebab pada umur 8-14 hst  perakaran padi sudah mulai berkembang dan siap menghisap pupuk yang diberikan walau jumlahnya sedikit. Makanya dosis kandungan N diawal tanam 1/2 dari dosis pupuk ke-1 dan ke-2.
 
Pernah saya bertanya pak seorang petani yang memberikan pupuk urea di awal tanam 1 hst.
 
“Pak, tanaman menghisap pupuk lewat akar kan?”
” ya pak”
“menurut bapak, anak-anak (bulu-bulu) akar pada bibit padi dah berkembang belum?”
“kayanya belum pak herdin”
“kalau bibit belum dapat menghisap pupuk lewat akar kenapa diberikan pak. Apalagi pupuk urea mudah menguap, mudah hilang”.


Petani tersebut mengangguk setuju,,,

Untuk pupuk NPK ponska atau NPK mutiara, pupuk phonska punya nilai lebih sebab terdapat kandungan Sulfur sekitar 10 %. Salah satu fungsi sulfur ini adalah merangsang pertumbuhan tanaman-tanaman muda.
Pupuk 150 kg Ponska/ha = 150 kg/10.000m2 = 15 kg/1.000 m2
 
Anda kami sarankan untuk memanfaatkan Pupuk NPK, kenapa ? Karena dalam pupuk ponska ada sekitar 10 % unsur sulfurnya.
Yang jadi pembahasan penting dalam tulisan ini adalah Unsur Belerangnya. Tahukah Anda, apa fungsi Belerang bagi Tanaman ?.

BELERANG BAGI TANAMAN
Unsur Sulfur dalam Pupuk

Bila kita mengenal pupuk ZA, maka di dalamnya terdapat kandungan unsur N dan S. Unsur Nitrogennya sebesar 21 % dan Sulfur ( belerang ) sebesar  24 %. Artinya apa? kandungan Sulfurnya kok bisa lebih tinggi dari N nya.

Selain dalam pupuk ZA, unsur belerang terdapat dalam pupuk Phonska ( 15 15 15 10 ). Artinya di dalam pupuk ponska ada sekitar 10 % unsur sulfurnya.

Fungsi Sulfur Bagi Tanaman

Oleh sebab itu, marilah kita mengenal fungsi Sulfur ini bagi tanaman. Unsur Sulfur yang lebih dikenal dengan nama Belerang diserap tanaman  dalam bentuk ion sulfat (SO4=). Zat ini merupakan bagian dari protein yang terdapat dalam bentuk cystein, methionin, thiamine.

Adapun fungsi umum sulfur sbb :
  • Membantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun menjadi lebih hijau.
  • Menambah kandungan protein dan vitamin hasil panen.
  • Meningkatkan jumlah anakn yang menghasilkan (pada tanaman padi).
  • Berperan penting pada proses pembuatan zat gula.
  • Memperbaiki warna, aroma, dan kelenturan daun tembakau ( khusus pada tembakau omprongan).
  • Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan selama penyimpangan, memperbesar umbi bawang merah dan bawang putih.
  • Sebagian besar sulfur di dalam tanah berasal dari bahan organik yang telah mengalami dekomposisi dan sulfur elemental ( bubuk/ batu belerang ) dari aktivitas vulkanis. Sulfur yang larut dalam air akan segera diserap tanaman, karena unsur ini sangat dibutuhkan tanaman terutama pada tanaman-tanaman muda. 
Fungsi Sulfur Bagi Tanaman Padi

Belerang ( sulfur) pada padi diperlukan untuk sintesis asam amino sistin, sistein, dan metionin, yang selanjutnya membentuk protein. Selain itu belerang sangat membantu perkembangan pucuk, akar dan anakan.

Padi sawah yang mengalami kekurangan belerang umurnya lebih panjang dengan persentase kehampaan gabah yang tinggi, untuk mengatasi kekahatan belerang pada padi, perlu dilakukan upaya perbaikan kualitas dan produktivitas tanah melalui pemberian pupuk anorganik dan pupuk organik.

Salah satu sumber S anorganik yang baik untuk padi sawah adalah pupuk amonium sulfat [(NH4)2SO4] karena dapat memasok S yang tersedia bagi tanaman, yaitu sulfat (SO42-). http://blogs.unpad.ac.id/emmasofyan

BILA TANAMAN KEKURANGAN UNSUR HARA BELERANG, MAKA:
  • Produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif.
  • Terjadi penimbunana amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi tanaman, terjadi kerusakan aktifitas fisiologis dan mudah tererang hama dan penyakit.
  • Produksi butir hijau daun menurun, proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat, tanaman mengalami klorosis / kekuningan, dan hasil panen rendah.
Oleh sebab itu, pupuk ini diberikan pada tanaman padi dalam masa vegetatif atau tanaman yang hasil panennya di daun seperti bayam, sawi dll.

Saya kutipkan sebuah perbincangan seorang THL TB Penyuluh Pertanian, sebagai berikut :

Pada suatu kesempatan, saya pernah bertanya pada petani sawi organik,
”Koq sawi ini rasanya enak pak?”.
Dijawabnya,
” kalo untuk pu
puk, saya ngga' pake urea, tapi pake pupuk ZA saja”.
Selamat Mencoba, dan semoga sukses.
Share it:

Pupuk Organik

Post A Comment:

0 comments: