BUDIDAYA JAHE MERAH DI POLYBAG DAN KARUNG - Salah satu pembudi daya jahe merah, mengatakan menanam jahe merah dengan media karung atau polybag tidak ribet dan tidak memakan tempat besar namun hasilnya bisa tinggi. Misalnya jika menggunakan tanah di kebun, hasil yang didapat untuk sekali panen hanya 1-3 kg, sementara di dalam Karung bisa lebih dari 10 kg.
BUDIDAYA JAHE MERAH DI POLYBAG DAN KARUNG |
Keuntungan lainnya, waktu tanam menggunakan media karung atau polybag lebih singkat, hanya 8-10 bulan. Sementara di dalam lahan kebun harus lebih dari satu tahun. Selain itu, lahan di kebun kurang bagus jika terus-terusan ditanam jahe, kualitas tanah akan berkurang, panas, dan unsur haranya habis.
Keuntungan menggunakan karung atau polybag simpel. Dia memberikan estimasi pengeluaran dan hasilnya, misalnya untuk satu karung diisi cukup dengan satu tunas dengan harga bibit kisaran Rp.1.000 hingga Rp.1.500 Dalam waktu 8 hingga 10 bulan atau paling lama 1 tahunan, bisa menghasilkan rata-rata 10 kg/Karung dan 5 Kg/Polybag “Keuntungannya bisa dihitung sendiri, harga per kilogram jahe yang cukup tinggi dikalikan dengan jumlah karung yang tersedia.
Faktor yang Memungkinkan Budidaya Jahe Merah Menguntungkan
Mari kita urai beberapa yang mungkin akan menjadi faktor menguntungkan atau mendukung keberhasilan budidaya jahe merah
- Permintaan terhadap Jahe Merah masih cukup tinggi, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.
- Tanaman Jahe bisa tumbuh pada ketinggian 0 – 2.000 m.dpl. sehingga cakupan tempat budidaya relatif luas.
- Teknis budidaya relatif mudah, dengan menggunakan media tanam di dalam polybag ataupun karung bisa dilakukan
- Harga jual jahe merah menurut perkembangan pasar saat ini nilai ekonomi olahan lebih tinggi dibanding harga jahe mentah.
- Belum begitu banyak yang melakukan budidaya jahe.
- Biaya yang harus dikeluarkan relatif rendah. Kita hanya perlu menyediakan polybag atau karung, tanah, pupuk, dan bibit serta biaya pemeliharaan yang tidak begitu besar, apalagi bila dilakukan oleh kita sendiri.
Persiapan bibit.
Bahan bibit diambil dari kebun, dipilih dari tanaman yang sudah tua, berumur 12 bulan ke atas dan pilih fisiknya besar, warnanya cerah, sehat dan tidak terluka/lecet alias mulus abis. Setelah diseleksi, rimpang jahe di jemur tidak sampai kering, kemudian simpan dalam suhu ruang sekitar 1 – 1,5 bulan.
Perlakuan bibit.
Rimpang jahe simpanan di ambil setelah itu patahkan/potong dengan tangan, setiap potong memiliki 3-5 mata tunas setelah itu di jemur 1 hari. Keesokan harinya, potongan tersebut dimasukkan wadah/keranjang yang berlobang/karung goni lalu dicelupkan dalam larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh sekitar 1-2 menit, kemudian keringkan.
Bahan bibit diambil dari kebun, dipilih dari tanaman yang sudah tua, berumur 12 bulan ke atas dan pilih fisiknya besar, warnanya cerah, sehat dan tidak terluka/lecet alias mulus abis. Setelah diseleksi, rimpang jahe di jemur tidak sampai kering, kemudian simpan dalam suhu ruang sekitar 1 – 1,5 bulan.
Perlakuan bibit.
Rimpang jahe simpanan di ambil setelah itu patahkan/potong dengan tangan, setiap potong memiliki 3-5 mata tunas setelah itu di jemur 1 hari. Keesokan harinya, potongan tersebut dimasukkan wadah/keranjang yang berlobang/karung goni lalu dicelupkan dalam larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh sekitar 1-2 menit, kemudian keringkan.
Persiapan bedeng semai dan penyemaian bibit.
Lahan bedengan bersihkan dari gulma dan ratakan, bagian dasar ditabur abu/sekam/gergajian setebal 5-10 cm. di atasnya beri lampisan tanah dan pasir halus/ladu tebal sekitar 5 cm lalu bibit taruh berjajar merata di atasnya. Kemudian ditutup dengan ladu. Pasang bambu di plengkung tinggi 40 cm kemudian tutup plastik. Penyemaian ini berguna buat berkecambah/tumbuh jadi serempak. Di persemaian kurang lebih sampai berumur 3 – 5 minggu siap tanam.
Media tanam.
Siapkan pupuk kandang, pasir halus, sekam bakar/abu, tanah, khusus untuk pemberian dolomit dan NPK: 1% dari semua campuran dan MOL (stater mikroba) setelah itu campur/aduk merata tutup dengan plastik, setiap pagi selama 7 – 15 hari media tanam aduk-aduk jangan lupa setelah selesai tutup plastik kembali. Setelah itu media siap digunakan
Penanaman
Persiapkan polybag plastik hitam ukuran 60 x 60 cm atau karung , kemudian di tekuk melebar masukkan media tanam yang telah disiapkan tanah campur kompos atau pupuk kandang.. seleksi bibit dipersemaian pilih yang sehat dan bongsor, dengan cara di congkel setelah itu tanam. Kemudian ditata rapi dalam bedengan. di atas bedengan pasang paranet tinggi 1.5 m guna peneduh/mengurangi terik dan curah hujan.
Perawatan
Perawatan yang dilakukan untuk penanaman jahe terbilang sederhana dan tidak ribet. Pembenihan dengan penyiraman dilakukan setiap 2 – 3 minggu dan dengan waktu yang sama siram air di campur pupuk organik media tanamnya pun bila ada hama dan penyakit segera di semprot insektisida atau fungisida organik. Setiap 25 hari sejak umur pertumbuhan tambahkan media tanam setinggi 10 cm dan bersihkan gulma di sekitar tanaman.
Pemanenan rimpang jahe merah dengan kualitas terbaik, didapat ketika masuk usia 10 bulan keatas. Dengan cara sobek bagian tepi hingga tanah keluar, lalu pegang batang tanaman dan goyang-goyangkan pelan hingga tanah yang menempel di rimpang luruh. Pisahkan rimpang utama yang baik/super dengan rimpang pocelan, untuk menghindari penurunan kualitas jangan memotong memakai pisau atau benda logam, cukup pakai tangan dengan lembut.
Panen
Jahe merah di panen dalam umur 8-10 bulan, perhitungan sederhana setiap karung, minimal menghasilkan rimpang jahe 5 kg @ 500 Polybag = 2.500 kg
harga jahe segar Rp. 8.000/kg x 2.500 kg = Rp. 20.000.000,00 dikurangi Biaya produksi
Sedangkan dengan pengunaan karung ukuran 50 Kg bisa menghasilkan rimpang jahe rata-rata 10 kg @ 500 karung = 5.000 kg jahe segar, anggaplah harga pasar minimal Rp. 8.000/kg x 5.000 kg = Rp. 40.000.000,00 dikurangi Biaya produksi….
Analisa Ekonomi Budidaya Tanaman Jahe merah
Analisa ini saya lakukan secara praktis berdasarkan rencana penanaman pada 500 karung media tanam. Yang diperhitungkan adalah total biaya yang dikeluarkan meliputi modal awal dan biaya pemeliharaan dibandingkan dengan target pemasukan uang berdasarkan hasil penjualan tanaman jahe.
1. Biaya yang di keluarkan meliputi :
- Karung : 500 karung x Rp. 1000,- = Rp. 500.000,-
- Pupuk kompos + media : 500 karung x Rp. 3.500- = Rp. 1.750.000,-
- Pupuk NPK : 500 karung x Rp. 1.000,- = Rp. 500.000,-
- Bibit Jahe : 3 tunas/karung = 1500 x Rp. 1.000,- = Rp. 1.500.000,-
- Zat Perangsang rimpang/umbi : Rp.250.000,-
- Lain-lain : = Rp.500.000,-
- TOTAL Biaya yang sudah dan akan saya keluarkan = Rp.5.000.000,-
2. Hasil Penjualan Jahe Merah
Berdasarkan pengalaman di tempat lain dan informasi dari petani jahe merah yang sudah berjalan. Rata-rata hasil panen jahe merah per karung dengan cara di atas rata-rata dapat mencapai 7-10 kg/karung.
Berdasarkan pengalaman di tempat lain dan informasi dari petani jahe merah yang sudah berjalan. Rata-rata hasil panen jahe merah per karung dengan cara di atas rata-rata dapat mencapai 7-10 kg/karung.
- Jadi asumsi perkiraan total hasil panen 500 karung x 10 kg = 5.000 kg
- Harga per kg Jahe Merah memang fluktuatif dikisaran Rp.10.000 – Rp.15.000,- tergantung pembeli dan kualitas tentunya. harga jual yang akan saya peroleh anggap saja rendah yaitu Rp. 8.000,-/kg (berdasar informasi pengepul minimal Rp.8.000,-/kg).
- Hasil penjualan : 5.000 kg x Rp. 8.000 = Rp. 40.000.000,-
- Keuntungan atau laba : Rp. 40.000.000,- – Rp. 5.000.000,- = Rp. 35.000.000,-
GAJIAN TIAP BULAN
Banyak orang beranggapan “bertani itu tidak bisa memberi penghasilan tiap bulannya”, Bertani hanya memberi penghasilan pas pada waktu panen saja. Menurut saya anggapan ini 100% salah, Ya salah satunya dengan cara menanam jahe dengan media karung/polybag.
Banyak orang beranggapan “bertani itu tidak bisa memberi penghasilan tiap bulannya”, Bertani hanya memberi penghasilan pas pada waktu panen saja. Menurut saya anggapan ini 100% salah, Ya salah satunya dengan cara menanam jahe dengan media karung/polybag.
Caranya tiap bulannya kita musti tanam jahe ya misal 20-50 polybag/karung. Jadi diawal tiap bulannya kita tanam jahe. Contoh misal bulan januari minggu awal kita tanam 50 polybag/karung jahe, maka bulan februari di minggu awal berikutnya kita tanam lagi 50 polybag/karung, begitu juga bulan maret dan bulan-bulan berikutnya.
Kalau tanam terus kapan panennya rekkk..?
Biasanya jahe sudah bisa dipanen di usia 8-10 bulan, lebih baik kwalitasnya jika panen di usia 10 bulan saja supaya jahe matang tua sempurna
Untuk skema tanam dan waktu panen bisa dilihat dari tabel di bawah ini.
Waktu Tanam Jumlah Tanam Waktu Panen
Januari 50 Karung November
Februari 50 Karung Desember
Maret 50 Karung Januari
April 50 Karung Februari
Mei 50 Karung Maret
Juni 50 Karung April
Juli 50 Karung Mei
agustus 50 Karung Juni
September 50 Karung Juli
Oktober 50 Karung Agustus
November 50 Karung September
Desember 50 Karung Oktober
Hitung-hitunganya gimana? berapa rupiah yang kemungkinan bisa kita hasilkan tiap bulan.
Modal Tiap bulannya :
Modal Tiap bulannya :
- Bibit jahe 150 tunas x Rp.1.500,- = Rp.225.000
- Polybag/karung 50 x Rp.2.000 = Rp.100.000
- Media Tanam 50 x Rp.3.500 = Rp. 175.000
- Perangsang Akar/umbi = Rp. 75.000
- TOTAL Rp. 575.000,-
Hasil tiap bulannya :
Tanam jahe media karung bisa menghasilkan rata-rata 10 kg tiap karungnya. Tapi disini kita ambil contoh hasil kemungkinan terendah misalkan saja 1 karung menghasilkan 5 kg jahe dan harga jual per kilo jahe tingkat pengepul Rp.8.000.
Maka : 50 karung x 5 kg = 250 kg
250kg x Rp.8.000 = Rp. 2.000.000 – Rp. 575.000 = Rp. 1.425.000
Jadi bisa kita ketahui nantinya mulai bulan november sampai terus kedepan kita akan mendapat penghasilan
Rp. 1.425.000. hasil ini bisa lebih jika hasil panen kita bisa maksimal dan harga jual jahe naik
Sumber : https://bp4kgresik.wordpress.com/2014/05/16/budidaya-jahe-merah-di-polybag-dan-karung/
Tanam jahe media karung bisa menghasilkan rata-rata 10 kg tiap karungnya. Tapi disini kita ambil contoh hasil kemungkinan terendah misalkan saja 1 karung menghasilkan 5 kg jahe dan harga jual per kilo jahe tingkat pengepul Rp.8.000.
Maka : 50 karung x 5 kg = 250 kg
250kg x Rp.8.000 = Rp. 2.000.000 – Rp. 575.000 = Rp. 1.425.000
Jadi bisa kita ketahui nantinya mulai bulan november sampai terus kedepan kita akan mendapat penghasilan
Rp. 1.425.000. hasil ini bisa lebih jika hasil panen kita bisa maksimal dan harga jual jahe naik
Sumber : https://bp4kgresik.wordpress.com/2014/05/16/budidaya-jahe-merah-di-polybag-dan-karung/
Post A Comment:
0 comments: